Dugaan Nya-Hujan
Bapanya mahukannya jadi seorang askar,
Bukan cita-citanya,
Bukan impiannya.
Bukan cita-citanya,
Bukan impiannya.
Dia terlalu muda tuk tinggalkan keluarga,
Bila tiba masanya,
Pilu mula terasa.
Bila tiba masanya,
Pilu mula terasa.
Berkecamuk hati,hatinya sendiri,
Persoalannya kini,sampai bila mampu ku bertahan,
Mampukah ku bertahan?
Persoalannya kini,sampai bila mampu ku bertahan,
Mampukah ku bertahan?
Wowo,
Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo,
Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
Wowo,
Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo,
Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo,
Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
Wowo,
Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo,
Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
Beginikah selalunya cinta,
Diakhiri sengsara,
Setelah dicurahkan semua.
Diakhiri sengsara,
Setelah dicurahkan semua.
Cuba ku dalami,
Sampai termimpi mimpi,
Namun apa yang ku jumpa,
Semuanya sama.
Sampai termimpi mimpi,
Namun apa yang ku jumpa,
Semuanya sama.
Berkecamuk hati,hatinya sendiri,
Persoalannya kini,sampai bila mampu ku bertahan,
Mampukah ku bertahan?
Wowo,
Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo,
Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
Wowo,
Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo,
Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo,
Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
Wowo,
Nampak ketarakah dilema di wajah ku,
Wowo,
Diluarnya tenang tapi tuhan saja tahu.
Ini semua dugaan Nya
No comments:
Post a Comment